Tuesday, January 31, 2017

Kisahku dan Secangkir Teh

I have an affair, with a cup of tea. Most of my friends say that whenever they see a cup of tea, they remember me. 

Banyak temanku berkata aku cocok tinggal di Inggris, negara dengan budaya minum teh di siang/sore hari atau yang biasa disebut dengan British Afternoon Tea. Tradisi minum teh di Inggris cukup unik. Teh disajikan bersama dengan camilan yang disusun dalam piring bertingkat atau three tier. Selain itu, orang Inggris biasa menambahkan sedikit susu ke dalam secangkir teh yang mereka nikmati. Budaya minum teh di Inggris menjadi waktu dimana orang saling bersosialisasi dan bercerita. Meskipun aslinya tradisi ini penuh dengan aturan tertentu, namun aku biasa menikmatinya dengan santai tanpa harus memperhatikan aturan macam table manner. Kecuali pada saat-saat tertentu.

Berikut salah satu ilustrasi kegiatan Afternoon Tea yang pernah aku lakukan:



Sudah lebih dari empat bulan aku tinggal di Inggris. Tapi sesungguhnya, kisahku bersama secangkir teh telah dimulai jauh sebelum ini. Terlahir dari keluarga Jawa, orang tuaku biasa memulai hari dengan secangkir teh. Begitupun di sore hari, saat Ibuku membuat secangkir teh yang disajikan bersama pisang goreng ataupun mendoan. Dan seketika aku rindu masa-masa itu. Meskipun teh yang dibuat ibuku bukan teh ala ala Inggris (dengan berbagai macam rasa), namun sampai dengan saat ini teh itu menjadi teh terenak yang pernah aku nikmati. Apalagi di saat hujan bersama sepiring pisang goreng hangat.

Beberapa tahun lalu, aku sempat melupakan teh. Aku lebih menyukai kopi. Bagiku, aroma kopi begitu menyenangkan. Sampai kemudian tubuhku mulai bermasalah karena secangkir kopi. Kemudian aku beralih pada teh. Temanku yang mengenalkan dengan macam-macam teh yang ada. Saat ini yang menjadi favoritku adalah black vanilla, chamomile, lemon ginger dan tentunya green tea latte. Aku bersyukur tinggal di Inggris, negara yang kaya dengan varian teh. Negara dimana aku sangat mudah menemukan teh dengan kualitas terbaik.

Tapi tetap saja, teh kepyur buatan Ibuku yang wangi, sepet, kental dan manis adalah favoritku sepanjang masa. Teman-temanku boleh bangga dengan berbagai macam minuman yang pernah mereka coba. Namun bagiku, secangkir teh cukup untuk membuatku tersenyum dan sejenak melupakan penat.

No comments:

Post a Comment